Jagoan Kalah, Lurah Sei Pelengut Ogah Lantik Ketua RW Terpilih

BATAM – swarakepri.com : Akibat jagoannya kalah bertarung dalam pemilihan ketua RW IX Dapur 12, Lurah Sei Pelenggut, Frit Kalter menolak untuk melantik Ketua RW IX yang dipilih oleh mayoritas warga kampung tua tersebut. Karena tidak kunjung dilantik warga kemudian mengadukan permasalahan ini kepada Komisi I DPRD Batam.

Dalam Rapat Dengar Pendapat(RDP yang digelar hari ini, Senin(17/3/2014) di Komisi I DPRD Batam Lurah Sei Pelengut, Frit Kalter berdalih bahwa alasan penolakan melantik Ketua RW terpilih karena proses pemilihan dianggap cacat hukum, berbeda dengan pernyataan warga yang menyebutkan sang Lurah menolak melantik RW terpilih karena sang jagoan yang juga mantan Ketua RW sebelumnya kalah dalam pemilihan.

“Saya sudah minta panitia pemilihan agar menemui saya untuk dilakukan breafing, tapi sampai saat ini tidak pernah datang,” ujarnya kesal saat memberikan penjelasan saat RDP yang dipimpin oleh Ketua Komisi I Nuryanto(Cak Nur), tadi pagi, Senin(17/3/2014).

Namun demikian, Frit tetap mengutus staf kelurahan untuk mengawal proses pemilihan RW IX tersebut. Masalah muncul ketika panitian pemilihan kemudian menyerahkan berita acara pemilihan yang tidak dilengkapi dengan tanda tangan dari 2 RT dari 4 RT yang ada.

“Saya sudah minta agar dalam berita acara tersebut dilengkapi tandatangan dari 4 RT yang ada. Bagaimana saya mau mengambil keputusan kalau berita acara belum lengkap tanda tangannya,” ujarnya berdalih.

Pria berbadan tinggi besar ini juga beralasan alasan penolakannya untuk melantik Ketua RW terpilih juga karena disebabkan adanya keberatan dari calon ketua RW yang kalah(Mansur,red).

“Karena adanya keberatan tersebut, saya panggil pihak-pihak terkait kemudian dilaporkan ke Camat Sagulung. Saran dari Camat adalah dilakukan pemilihan ulang,” jelasnya.

Mendengar penjelasan dari Lurah Sei Pelengut, Cak Nur menegaskan bahwa dalam pemilihan ketua RW, Lurah tidak punya kewenangan untuk menolak atau menyetujui proses pemilihan ketua RW.

“Lurah tidak boleh ikut campur dalam proses pemilihan RW, karena hal tersebut adalah hajatan warga,” tegasnya.

Terkait adanya keberatan dari calon ketua RW yang kalah, Cak Nur menganjurkan agar proses pemilihan yang sudah dilakukan oleh warga dihormati dan bisa diterima oleh semua pihak.

Hasil perolehan suara dalam pemilihan ketua RW IX yang digelar pada tanggal 13 Januari 2014 lalu adalah 191 suara untuk Ahmad Rais(RW terpilih), 168 suara untuk Mansur(Mantan ketua RW), 46 suara untuk Ramdan serta 12 suara abstain dari total 417 suara pemilih.(red)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Collector Club: Event Pertama yang Hadirkan TCG One Piece Bahasa Inggris dan Budaya Pop di Indonesia!

Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…

1 jam ago

Layanan SIP Trunk Terbaik untuk Bisnis: Solusi Hemat Biaya Untuk Tingkatkan Komunikasi!

Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…

3 jam ago

Harga Minyak WTI Naik Tipis, Didukung Ketegangan Geopolitik dan Permintaan Tiongkok

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…

3 jam ago

Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024

Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…

3 jam ago

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…

4 jam ago

Tokocrypto dan OCBC Luncurkan Kartu Global Debit Spesial

Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…

4 jam ago

This website uses cookies.