Categories: BATAM

Warga Pantai Melur : Walikota Batam Pembohong dan Provokator

“Walikota, Mana Janjimu? Jangan jadi Pengecut!, Jangan berbohong sama kami!

BATAM – swarakepri.com : Begitulah teriakan puluhan ibu rumah tangga warga Pantai Melur meluapkan kekesalannya kepada Walikota Batam, Ahmad Dahlan ketika menggelar aksi unjuk rasa menuntut kejelasan nasib mereka untuk mengelola pantai Melur, Barelang, Selasa(3/7/2013) di depan Kantor Walikota dan DPRD Batam.

Dengan mengajak anak-anak mereka untuk berunjuk rasa, puluhan ibu rumah tangga ini meminta agar Walikota Batam menemui mereka dan menjelaskan permasalahan pengelolaan pantai melur.

“Walikota Batam telah merampas tanah kami yang telah kami kelola sejak dulu.Dengan adanya 2 SK berbeda yang dikeluarkan Walikota Batam tentang pengelolaan pantai Melur, warga menjadi tersisih,” ujar Karty Karyati, salah seorang pendemo sambil memukul-mukul peralatan dapur.

Dikatakannya bahwa 2 SK yang dikeluarkan Walikota Batam terkait pengelolaan pantai melur adalah KPTS.180/DISPARBUD/KGT/IV/2008, tentang pengangkatan Kelompok Pariwisata tertanggal 28 April 2008 dan KPTS,120/HK/111/2013 tentang penunjukan pengelolaan Pantai Melur, Kelurahan Sijantung, Kecamatan Galang tertanggal 1 Maret 2013.

Dengan adanya dua SK yang berbeda ini menurut Karty mengakibatkan warga yang sejak awal menggarap lahan dan mengelola pantai menjadi tersisih. “Bangunan rumah mewah, hotel, perkebunan dan peternakan yang ada disekitar lokasi hanya dibiarkan Walikota Batam meski tidak memiliki IMB. Sementara warga yang hanya menyambung hidup dari Pantai Melur terus diintimidasi dan ditakut-takuti,” ungkapnya.

Karty juga mengatakan kekecewaannya kepada Himpunan Masyarakat Adat Pulau Rempang-Galang (Himad Purelang) yang selama ini mendampingi mereka. Ia mengaku bahwa Himad Purelang dan RT/RW yang ada telah disuap oleh Walikota Batam agar tidak mempermasalahkan lagi masalah pantai melur.

Selain itu pengunjuk rasa juga meneriaki aparat Kepolisian dari Polsek Galang yang dianggap sering mengintimidasi warga. “Berkali-kali kami diancam untuk dipenjarakan oleh Polisi,” ujar salah seorang pendemo.(adi)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Bambang Djaja Memperkenalkan Trafo Kering sebagai Solusi Efisien untuk Kebutuhan Listrik

PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…

5 jam ago

Simbol Keberkahan dan Tradisi Ribuan Lampion Hiasi Dabo Singkep Sambut Imlek 2025

LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…

18 jam ago

Andrea Wiwandhana Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Kebakaran di Glodok dan Los Angeles

Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…

23 jam ago

Babak Baru Swarga Suites Bali Berawa Memulai Tahun 2025 dengan Proyek Perluasan

Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…

23 jam ago

Pelantikan Trump Bisa Jadi Pendorong Harga Bitcoin ke Titik Tertinggi Baru

Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…

23 jam ago

Casa Domaine Siapkan 2 Show Unit Baru – Full Furnished Premium Luxury dan 40 Unit Full Furnished, Siap untuk Disewakan Pada Awal Tahun 2025

Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…

23 jam ago

This website uses cookies.